Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Menurut rencana, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung akan meresmikan sembilan proyek yang masuk dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada Selasa (16/9/2014).
Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak mengatakan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhono meresmikan proyek MP3EI, besok (maksudnya hari ini, Selasa 16/9) Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung melanjutkan. peresmian sembilan proyek CT bernilai Rp11,6 triliun.
"Bapak Menko Perekonomian besok tanggal 16 September 2014 akan meresmikan sembilan proyek MP3EI lainnya dengan nilai proyek Rp11,6 triliun," ujarnya saat menyampaikan laporan dalam peresmian proyek MP3EI di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (15/9).
Sembilan proyek ini terdiri dari sektor agribisnis dan kelistrikan. Di antaranya, peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan.
Peresmian ini ditandai dengan peresmian dan groundbreaking tiga pabrik, yakni PT Indonesia Plantation Sinergy dan 2 pabrik baru, Pabrik Kelapa Sawit PT Cahaya Anugerah Plantation lalu PT Sasana Yudha Bhakti, PT Khaleda Agroprima Malindo dan PT Telen. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Kaltim membangun industri agro.
"Ini merupakan bentuk nyata dari upaya Kalimantan Timur untuk melaksanakan visinya dalam membangun industri berbasis agro," tuturnya.
Di sektor kelistrikan, diresmikan pula proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 2 x 41 MW di Senipah. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS) PT Daya Lestari, 2 unit Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas berkapasitas 7 MW milik PT Rea Kaltim Plantations dan PLTBS milik PT Prima Mitrajaya Mandiri dengan Kapasitas 830 kW.
Groundbreaking proyek Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99 km juga dilakukan.
Meski sempat terkendala lahan, Tata Ruang Provinsi Kalimantan Timur akhirnya disetujui DPR dan Menteri Kehutanan.
Pembiayaan pembangunannya berasal dari APBN, APBD dan BUMN serta pihak swasta.
Demikian pula dengan Pembangunan Bandara Samarinda Baru telah terselesaikan sisi daratnya.
Sedangkan sisi udaranya akan dibiayai juga dengan dana APBD dikerjakan oleh 5 BUMN dengan sistem multiyears contract.
Setelah melakukan peresmian dan groundbreaking, CT dijadwalkan menggelar Rapat Koordinasi evaluasi kemajuan proyek MP3EI di koridor 3 Kalimantan. Turut hadir, Gubernur kelima provinsi di Kalimantan.