Bisnis.com, JAKARTA - Bali dinilai bukan hanya menjadi surga wisata bagi turis, tetapi juga telah menjadi surga bagi investor kondominium hotel (kondotel) untuk menanamkan investasinya di daerah tersebut.
Ratdi Gunawan, General Manager Marketing Grand Orange Pandawa Beach Bali, menuturkan bisnis sewa hotel di Bali sangat menguntungkan karena target pasarnya sangat besar, baik wisatawan mancanegara maupun domestik.
Menurutnya, jika target pasarnya besar, maka akan menghasilkan tingkat okupansi hotel yang tinggi. Jika okupansi hotel tinggi, maka juga akan menghasilkan room rate yang tinggi pula.
“Akhirnya itu akan menghasilkan ROI (return on investment) yang besar,” tegasnya dalam keterangan pers, Jumat (29/8/2014).
Dia menjelaskan semakin besar ROI yang diperoleh dari pendapatan sewa hotel tersebut, maka akan makin cepat pengembalian modal dari investasi hotel tersebut (break even point/BEP)), belum ditambah capital gain setiap tahun.
Menurut Ratdi, mencari tanah dengan sertifikat hak milik di Bali sudah sangat sulit. Walaupun ada, harganya sudah sangat mahal.
“Kenaikan harga tanah hak milik di Bali di atas 100% per tahun. Saat ini, banyak kondotel dipasarkan dengan sertifikat hak pakai 30 tahun saja. Setelah 30 tahun, kepemilikan berakhir pula,” tuturnya.
Sebagai informasi, Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali dipasarkan dengan harga Rp975 juta , sertifikat hak milik, dan angsuran 48x tanpa bunga dengan unit yang sangat terbatas.
“Saat ini penjualan kami sudah mencapai 80%,” tuturnya.