Bisnis.com,JAKARTA--The National Maritime Institute menilai penerapan beyond cabotage akan menjadi penyempurna kisah sukses penerapan asas cabotage.
Pengamat industri maritim dari The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan, kisah sukses penerapan asas cabotage sejak 2005 belum sepenuhnya memuaskan industri pelayaran jika pemerintah tidak memulai penerapan beyond cabotage.
Menurutnya, penerapan beyond cabotage akan menjadi pemicu peningkatan jumlah kapal nasional seperti kesuksesan penerapan asas cabotage pada angkutan di dalam negeri.
Beyond Cabotage merupakan penerapan mekanisme yang mewajibkan muatan ekspor impor diangkut oleh kapal dalam negeri.
Mekanisme itu merupakan kelanjutkan dari asas cabotage yang mewajibkan angkutan dalam negeri dilakukan perusahaan nasional dengan menggunakan kapal Indonesia seta diawaki awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.
Kendati demikian, dia menilai, rencana penerapan beyond cabotage juga harus dibarengi dengan peningkatan kuantitas armada kapal nasional, freight kapal yang kompetitif dan kepastian jadwal kapal nasional.
"Ditjen Perhubungan Laut memberikan tekanan supaya ada kapalnya," ujarnya, Minggu (17/8/2014).