Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemenuhan Biji Kakao bagi Industri Sulit Tercapai

Target pengolahan biji kakao yang dicanangkan pemerintah hingga 650.000 ton untuk tahun ini diperkirakan sulit tercapai. Kondisi ini dipicu oleh kurangnya bahan baku kakao yang diperlukan industri hilir di dalam negeri.

Bisnis.com, BANDUNG—Target pengolahan biji kakao yang dicanangkan pemerintah hingga 650.000 ton untuk tahun ini diperkirakan sulit tercapai. Kondisi ini dipicu oleh kurangnya bahan baku kakao yang diperlukan industri hilir di dalam negeri.

Ketua Asosiasi Pengusaha Industri Kakao dan Cokelat Indonesia (APIKCI) Sonny Satari mengatakan industri kakao dalam negeri memasuki babak baru dengan banyaknya hambatan yang harus dilalui.

"Hal tersebut jelas menimbulkan kecemasan bagi pengusaha di industri hilir kakao yang khawatir industri mereka akan kembali meredup," kata Sonny kepada Bisnis, Jumat (15/8/2014).

Menurutnya, selama ini industri hilir dalam negeri kekurangan bahan baku karena banyaknya investasi baru yang masuk.

Oleh karena itu, pelaku usaha biji kakao di sektor hilir meminta pemerintah untuk membebaskan bea masuk (BM) biji kakao yang saat ini dikenakan 5%.

"Kalau BM tidak nol, dan hulu masih belum bisa mencukupi akan sulit untuk mencapai target," ungkap Sonny.

Kekhawatiran lain bagi industri hilir nasional adalah produk yang dihasilkan tidak lagi kompetitif dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Kedua negara tersebut BM biji kakao dibebaskan, selain itu bea keluar produk olahannya juga dibebaskan," katanya.

Secara terpisah, pertumbuhan produksi kakao di Jawa Barat cukup lambat setiap tahunnya hanya mencapai 1%-2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper