Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) mengharapkan pemerintah untuk segera menyetujui penggunaan benih hasil rekayasa genetika atau bioteknologi di Indonesia agar manfaatnya bisa dirasakan petani.
Direktur Indonesia Biotechnolgy Information Center (IndoBIC) Bambang Purwantara menyatakan teknologi perbenihan merupakan faktor penting yang harus dilihat pemerintah sebagai salah satu solusi dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian dan mendorong terciptanya ketahanan pangan Indonesia.
Dia menyatakan pada 2013 sebanyak 18 juta petani di 27 negara menanam tanaman bioteknologi dan 90% di antaranya adalah petani miskin di negara berkembang
"Ini menggambarkan kepercayaan petani yang biasanya enggan mengambil risiko terhadap bioteknologi," katanya dalam diskusi bertajuk Peran Teknologi Perbenihan dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia di Jakarta, Kamis (14/8/2014).