Bisnis.com, JAKARTA – Kelompok Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) mengharapkan pemerintah untuk segera menyetujui penggunaan benih hasil rekayasa genetika atau bioteknologi di Indonesia agar manfaatnya bisa dirasakan petani.
Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor Arief Daryanto menyatakan dampak positif penerapan inovasi dan teknologi pertanian, yakni peningkatan produktivitas pertanian.
Kondisi tersebut, tambahnya, akan mampu mengurangi impor bahan pangan yang nilainya terus bertambah dari tahun ke tahun. Keuntungan tersebut, menurut dia, juga akan menimbulkan efek berantai ke industri dan sektor lainnya seperti peternakan, perunggasan, makanan olahan dan sebagainya.
"Oleh karena itu petani perlu diberikan insentif agar mereka mau terus menekuni sektor ini,” ujarnya dalam diskusi bertajuk Peran Teknologi Perbenihan dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Petani perlu diberikan pilihan untuk mengakses kepada teknologi apa yang sesuai guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.