Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Angkasa Pura II Gencarkan Operasi Pemberantasan Calo Tiket

PT Angkasa Pura II membentuk tim internal untuk memberantas oknum calo di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pasca disidak oleh KPK.
News Editor
News Editor - Bisnis.com 06 Agustus 2014  |  14:38 WIB
Angkasa Pura II Gencarkan Operasi Pemberantasan Calo Tiket

Bisnis.com, TANGERANG - PT Angkasa Pura II membentuk tim internal untuk memberantas oknum calo di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pasca disidak oleh KPK.

Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura II, RP Hari Cahyono mengatakan pasca sidak yang dilakukan KPK dan menangkap beberapa orang, terjadi peningkatan kinerja pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kita sangat mendukung upaya KPK dalam penindakan yang telah dilakukan dan membuktikan adanya keinginan dari warga untuk perbaikan pelayanan," katanya.

Dia menjelaskan tim internal yang melibatkan berbagai pihak seperti aparat penegak hukum, akan melakukan pengawasan secara intensif.

Sebenarnya sebelum sidak KPK, Angkasa Pura II pun telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas oknum calo. Tetapi, upaya tersebut terkadang terbatas oleh kewenangan.

Salah satu langkah yang telah dilakukan yakni dengan melarang semua orang untuk bisa masuk tanpa adanya kartu identitas.

Dengan aturan tegas tersebut, maka tidak ada oknum yang bisa keluar ataupun masuk daerah steril di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian, setiap penumpang pun harus sesuai dengan identitasnya. Tidak bisa dialihkan ke orang lain karena bisa disalahgunakan.

"Jika dulu ada kedekatan dan bisa masuk bebas, tetapi kini tidak lagi". (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pt angkasa pura ii (persero)

Sumber : Newswire

Editor : Yusran Yunus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top