Bisnis.com, BATAM - Kementerian Pekerjaan Umum dijadwalkan pada 13 Agustus 2014 mulai membangun fisik kebun raya seluas 86 hektare di Kawasan Wisata Nongsa Batam, Kepulauan Riau, dengan anggaran Rp400 miliar.
"Pada 13 Agustus ini Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan menandainya dengan pemancangan tiang pertama pembangunan Kebun Raya Batam. Selanjutnya, pembangunan akan berjalan hingga tahun depan," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan di Batam, Rabu (6/8/2014).
Ian mengatakan sebelumnya sudah bertemu dengan Menteri PU yang menghasilkan keputusan bahwa pembangunan akan dimulai karena anggaran sudah disiapkan.
"Untuk pembangunan fisik, seperti jalan dan lainnya, dianggarkan PU dari APBN. Selain itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kebun Raya Bogor juga sudah siap," kata dia.
Wali Kota optimistis akan banyak manfaat bagi masyarakat Batam dari keberadaan kebun raya tersebut apalagi termasuk kawasan hutan bakau.
Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengalokasikan lahan untuk kebun raya di Nongsa dengan luas 86 hentare.
Pemkot Batam menyiapkan detailed engineering design (DED). Berdasarkan DED itu akan disiapkan rencana pembangunan jalan utama, kantor opersional dan beberapa fasilitas pendukung lainya.
Direktur Perkotaan Ditjen Tata Ruang Kementerian PU, Dadang Rukhmana saat meninjau lokasi mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan kebun raya dan menciptakan ikon baru di Batam.
Kementerian PU, kata dia, menginginkan Kebun Raya Batam berkelas internasional layaknya kebun raya terkenal di dunia yang sudah terlebih dulu dibangun.
Kebun Raya Batam diharapkan, dapat menarik peluang kunjungan wisatawan asing, terutama Singapura yang masyarakatnya sangat membutuhkan ruang terbuka hijau.
Secara keseluruhan Kebun Raya Batam akan menelan anggaran sebesar Rp800 miliar dipakai untuk membangun sejumlah infrastruktur pendukung termasuk gedung kantor observasi, laboratorium, pemagaran, jalan, mess hingga peneliti.