Bisnis.com, JAKARTA— Calo tiket pesawat yang ada di Terminal 1A tetap menjamur, walaupun maskapai penerbangan selama arus mudik tahun ini tidak menjual tiketnya di loket mereka.
Hal ini dibenarkan oleha Ronald Panjaitan, Inspektur Angkatan Udara Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub. Dia menuturkan meskipun pihak maskapai tidak menjual tiketnya di loket selama musim mudik, akan tetapi calo seakan hanya berkurang sedikit saja.
“Memang berkurang, minggu lalu sewaktu saya jaga tepatnya tanggal 23 Juli dan 26 Juli 2014 mereka masih banyak beredar,” tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (30/7).
Menurutnya calo yang beredar di area bandara memang mempunyai kemampuan yang cukup lihai dalam menjual tiketnya. Meskipun demikian, saat ini risiko calo lebih besar karena penumpang yang mempunyai tiket yang tidak sesuai dengan namanya tidak akan mampu terbang.
“Pada pemeriksaan di security check point (SCP) pertama mungkin lolos, tetapi di SCP kedua dijamin tidak akan lolos dan penumpang tidak bisa berangkat. Atau dengan kata lain tiketnya hangus,” ujarnya.
Ronald mengaku bingung mengapa penumpang masih saja membeli tiket kepada calo, padahal harga yang ditawarkan tidak murah dan berisiko. Pembelian tiket pesawat yang semakin mudah juga tidak menjadi jaminan, cuan yang diraup calo berkurang.
Dia menambahkan, calo yang berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mayoritas berada di Terminal 1, selain karena penerbangan domestik banyak yang melalui terminal ini, pemeriksaannya juga tidak seketat pada terminal lainnya.
“Kami terus menghimbau penumpang jangan membeli pada calo, nanti rugi sendiri dan tidak bisa terbang. Ruginya akan menimpa penumpang,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
