Bisnis.com, JAKARTA— Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi periode April-Juni 2014 tumbuh 16% menjadi Rp116,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp99,8 triliun.
Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp38,2 triliun, atau 33% dari total. Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) menyumbang Rp78 triliun, atau berkontribusi sebesar 67%.
“Realisasi investasi periode kuartal II/2014 tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Jika melihat tren dari kuartal sebelumnya, kami yakin realisasi investasi pada kuartal-kuartal selanjutnya masih akan meningkat,” jelasnya, Kamis (24/07).
Berdasarkan sektor usaha, PMDN lebih banyak didorong dari sektor listrik, gas dan air dengan inlai investasi mencapai Rp17,1 triliun. Sementara PMA lebih banyak didorong sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar US$1,4 miliar.
Dari sisi lokasi proyek, PMDN lebih banyak dilakukan di Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai Rp10,5 triliun. Sementara, PMA lebih banyak dikucurkan di wilayah DKI Jakarta dengan nilai invsasi mencapai US$1,7 miliar.