Bisnis.com, JAKARTA—Setelah periode sepi di awal tahun, aktivitas sewa-menyewa ruang ritel mulai menunjukkan pertumbuhan pada kuartal II/2014.
Head of Ritel Jones Lang LaSalle (JLL) James Austen mengatakan walaupun relatif tidak besar, total penyerapan bersih ruang ritel kuartal II/2014 antara April hingga Juni mencapai 14.000 m2.
Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 290% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang total penyerapannya hanya 3.700 m2.
“Permintaan positif tersebut membantu menahan tingkat hunian pada kisaran yang stabil seperti sebelumya yaitu 93%,” katanya di Jakarta belum lama ini..
Menurut survei Quarterly Media Briefing JLL, okupansi hunian ruang ritel masih sama di angka 93%. Angka tersebut tidak mengalami perubahan sejak 2012.
Head of Advisory JLL Vivin Harsanto mengatakan pertumbuhan pasar ritel di Jakarta masih tetap berjalan dengan ekspansi pemain lama ataupun pemain yang baru masuk ke Indonesia.
“Tingginya konsumsi masyarakat segmen menengah ke atas di Ibu kota akan terus menarik dan mendorong permintaan untuk toko-toko baru di proyek-proyek mal yang ada".