Bisnis.com, JAKARTA--Cushman & Wakefield Indonesia mencatat setidaknya terdapat sekitar 8.000 unit kondotel (kondominium-hotel) yang akan masuk dan beroperasi di Bali dalam beberapa tahun ke depan.
Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo memperkirakan sebagian besar kondotel tersebut akan dikembangkan di kawasan Legian dan Seminyak, yakni sekitar 29% dari total pasokan yang akan masuk.
Sementara di area Jimbaran akan ada tambahan sekitar hampir 2.000 unit kondotel atau sekitar 24% dari pengembangan yang ada saat ini. Lalu, di Nusa Dua ada penambahan sekitar 1.100 unit kondotel.
"Sampai pertengahan tahun ini, terdapat 5.000 unit kamar dari proyek eksisting. Kondotel tersebut tersebar di Pecatu dan Unggasan, Kuta dan Tuban, serta Legian dan Seminyak," paparnya.
Sebagian besar kondotel sejauh ini terkonsentrasi di area yang menjadi tujuan utama pengunjung di Bali, seperti di Kuta dan Seminyak.
Beberapa proyek baru juga direncanakan akan dibangun di selatan Bali (Ungasan, Nusa Dua, Tanjung Benoa, dan Pecatu), yang semakin populer di kalangan turis.
"Area-area tersebut terkenal dengan pemandangan memukau dari atas tebing, dan pantai yang panjang," kata Arief.