Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUGATAN ARBITRASE: Sanksi Untuk Newmont Tunggu Sidang Kabinet

Pemerintah menunggu sidang kabinet khusus minerba untuk memberikan sanksi tegas kepada PT Newmont Nusa Tenggara jika tidak mencabut gugatan arbitrasenya yang dilayangkannya ke the International Center for the Settlement of Investment Disputes (ICSID).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menunggu sidang kabinet khusus minerba untuk memberikan sanksi tegas kepada PT Newmont Nusa Tenggara jika tidak mencabut gugatan arbitrasenya yang dilayangkannya ke the International Center for the Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan akan meminta kepada Presiden mengadakan sidang kabinet untuk membahas masalah tersebut.

“Tindakan kepada Newmont belum ada tapi saya tunggu sidkab [sidang kabinet] minerba. Jika tidak ada tanggapan dan cabutan gugatan, kita langsung putuskan,” ujarnya usai rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Kamis malam (10/7/2014).

Terkait sanksi terberat bagi PT Newmont Nusa Tenggara, Chairul enggan mengatakannya kepada media. “Strategi mau perang masak dibuka,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan pemerintah siap melayani gugatan arbitrase internasional yang dilakukan oleh Newmont.

Namun, pemerintah tetap membuka ruang untuk melanjutkan perundingan dengan harapan terjadi hasil yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, yaitu pemerintah dan perusahaan.

Seperti diketahui, pengajuan gugatan ke arbitrase internasional dilakukan Newmont karena perusahan ini meminta kepastian atas operasi usaha perusahaan itu di Indonesia.

Perusahaan tambang asal Amerika ini mengklaim telah memberi kontribusi besar pada devisa nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper