Bisnis.com, JAKARTA— Konsumsi lampu light emitting diode (LED) nasional pada semester I/2014 tumbuh 7% atau sebesar 20 juta unit akibat dari penambahan pemasangan listrik PLN yang hingga Juni tahun ini mencapai 1,6 juta pelanggan.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo mengatakan konsumsi lampu tertinggi berada pada jenis lampu hemat energi (LHE) sebesar 175 juta unit, sedangkan untuk light emitting diode (LED) berkontribusi sekitar 20 juta unit.
Menurutnya meskipun konsumsi LHE tinggi, tren konsumsi bagi pelanggan baru kelas menengah ke atas sudah beralih menggunakan LED. Dirinya menargetkat tiap tahun pertumbuhan konsumsi LED dua kali lipat dibandingkan dengan LHE.
“Tren penggunaan LED lewat promosi dan kampanye yang dilakukan beberapa produsen ternama memberikan hasil, padahal produk ini baru hadir sekitar 2 tahun lalu,” tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (2/7/2014).
Sayangnya, menurut John, tingginya pertumbuhan konsumsi lampu tidak dibarengi dengan bertumbuhnya produksi dalam negeri.
Ia menganggap hingga kini Indonesia masih menjadi pasar, mengingat produksi lampu LED nasional saat ini mencapai 12,5% dari total konsumsi.