Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Indonesia segera melakukan pertemuan dengan pihak Jepang terkait pelaksanaan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/ IJEPA).
“Kemungkinan September ini, entah di Jepang atau di sini. Jadi nanti agendanya untuk membicarakan, apa saja yang di-review. Apakah perjanjian tersebut sudah memenuhi apa yang diharapkan, namanya juga partnership,” ujar Dirjen Kerjasama Internasional Kementerian Perindustrian, Minggu (29/6/2014).
Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan sejak Agustus 2013 pihaknya sudah meminta pemerintah Jepang untuk bersama-sama mengevaluasi IJEPA. Selama 5 tahun perjanjian berlangsung, Indonesia menjadi pihak yang dirugikan. Padahal, dalam perjanjian bilateral ada kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak.
Perjanjian IJEPA harus diperbaiki bila kerja sama ingin dilanjutkan. Dia meminta agar kerja sama dilakukan dengan fair. Dengan diperbaikinya perjanjian IJEPA, Hidayat berharap akan membuat posisi kedua negara saling menguntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_zulkifli_hasan_1692424608.jpg?w=348&h=261)
