Bisnis.com, JAKARTA -- Menghadapi kemungkinan padatnya arus mudik lebaran tahun ini, pemerintah menjamin ketersediaan armada transportasi baik angkutan darat, laut, dan udara, serta menjamin arus mudik berjalan lancar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan sudah menginstruksikan seluruh jajaran kementerian terkait aktifitas mudik lebaran dengan membenahi sejumlah kekurangan, armada, infrastruktur jalan, dan keamanan.
“Hasil rapat koordinasi kementerian, sudah diambil langkah-langkah antisipasi sesuai tugasnya. Kami menjamin kesiapan pemerintah,” katanya, Selasa (24/6/2014).
Untuk angkutan lebaran, meski tiket kereta api (KA) sudah habis untuk keberangkatan setelah 20 Juli, dia menjanjikan pemerintah tengah mengupayakan penambahan dua rangkaian kereta dari INKA. Dengan tambahan tersebut diperkirakan mampu memenuhi tingginya permintaan tiket selama arus mudik.
Selain itu, angkutan penerbangan milik PT Garuda Indonesia sudah sold out 85% dari 1,7 juta tiket yang disediakan selama arus mudik. Garuda juga menjanjikan tambahan pesawat Boeing 747 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Kemudian, melalui PT Pelni pemerintah juga menyediakan angkutan kapal yang sampai saat ini okupansinya baru mencapai 30%. Angkutan laut menurutnya bisa menjadi alternatif bagi pemudik.
Pemerintah, kata CT, juga menyediakan angkutan cuma-cuma untuk pengendara sepeda motor, agar tidak mengendarai motor untuk mudik lebaran.
“Itu untuk menghindari besarnya angka kecelakaan, jadi kami imbau pengendara motor tidak mudik menggunakan sepeda motor,” ujarnya.
Selain meningkatkan armada angkutan, CT juga meminta pemerintah kabupaten/kota mengantisipasi kemungkinan pasar tumpah atau pasar dadakan di sepanjang jalan yang dilewati arus mudik.
Kerapkali, kemacetan di sepanjang jalur mudik disebabkan banyaknya pasar dadakan yang muncul sebagai dampak tingginya permintaan menjelang lebaran. Pasar-pasar tersebut memakan badan jalan yang menyebabkan lalu lintas terganggu.
“Bupati, Walikota, Kapolres dan pihak yang berwenang kami minta mengantisipasi munculnya pasar tumpah itu di wilayahnya masing-masing,” tegasnya.
Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menuturkan sudah mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dengan menambah armada angkutan di berbagai sektor, baik KA, kapal, dan pesawat.
Begitu juga untuk angkutan barang, diprioritaskan selama Ramadan hingga H-4 agar tidak terjadi kelangkaan barang di daerah. Setelahnya, transportasi diprioritaskan untuk angkutan penumpang.
Sementara itu, perbaikan sejumlah ruas jalan yang menjadi rute mudik juga mulai dikebut. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak optimistis menjelang lebaran tidak ada lagi jalur mudik yang rusak.
“Rata-rata jalan kondisinya 90% sesuai sasaran, meski beberapa titik masih ada yang rusak. Terutama di ruas lintas timur Sumatra dan ruas Pantura. Tetapi layak dilewati,” katanya.
Dia menjamin kondisi jalan selama arus mudik tahun ini akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.