Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK SMETLER: Bantaeng Gandeng Perusahaan Korea Kelola Air Limbah

Perusahaan Daerah Bajiminasa Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan menandatangani kerjasama dengan perusahaan Korea, Doosan Heavy Industries and Construction Co Ltd. untuk pengelolaan air dan pengolahan air limbah smelter di Bantaeng Industry Park.
Tak ada negara maju tanpa melibatkan swasta /bisnis.com
Tak ada negara maju tanpa melibatkan swasta /bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Perusahaan Daerah Bajiminasa Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan menandatangani kerjasama dengan perusahaan Korea, Doosan Heavy Industries and Construction Co Ltd. untuk pengelolaan air dan pengolahan air limbah smelter di Bantaeng Industry Park.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Direktur Perusda Bajiminasa Bantaeng Drs. M. Taufik Fachruddin, MM dan Direktur Doosan Heavy Industries and Construction Co Ltd, Dong Hyun Lee dengan disaksikan Bupati Bantaeng, Prof Dr Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu (25/4/2014).

Nurdin Abdullah dalam sambutannya menginginkan pembangunan smelter bisa segera dilaksanakan karena untuk menjawab kebutuhan industri dunia terhadap nikel.

"Saya sangat optimis kekhawatiran masyarakat dunia terhadap pembangunan smelter di Bantaeng berkaitan dengan suplai power plant [pembangkit listrik] segera terjawab," katanya.

Dia mengatakan pembangunan power plant 600 Mega Watt merupakan kerjasama yang tepat karena melengkapi suplai listrik dari PLN.

"Sekarang ini ketiganya hadir. Yang mengoperasikan, penyandang dana dan penyedia teknologinya. Untuk modal kami sudah menghadirkan dua BUMN China, yaitu China Harbour dan China Machinery Engineering Corporation," katanya.

Nurdin mengatakan ini merupakan kejadian pertama kali di Indonesia dua buah BUMN China melakukan investasi murni.

"Ini semua karena kepercayaan. Kekhawatiran terhadap Amdal terjawab dengan hadirnya Doosan. Mereka akan membangun pengolahan limbah dengan mengolah air laut jadi air tawar atau dari air kita sendiri," katanya.

Dia mengatakan yang dilakukan di Bantaeng sesuai dengan perintah undang-undang yakni petik, olah dan jual.

"Bantaeng jadi model cluster pengentasan kemiskinan di Indonesia. Bantaeng dengan Bantaeng Industry Park nanti akan mendekati Singapura atau Malaysia. Tidak ada negara maju tanpa keterlibatan swasta," katanya.

Pada kesempatan tersebut Nurdin memperlihatkan slide berupa fasilitas-fasilitas yang ada di Bantaeng untuk investor seperti rumah sakit internasional, penataan pantai, cottage, dan hotel di Marina Beach, sport center dan agro wisata.

Dia juga menjanjikan pengurusan perizinan secara gratis dan selesai dalam waktu cepat. Pada kesempatan tersebut juga ada pemaparan pembangunan power plant dari BTN Power Sdn Bhd.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper