Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTERI SUDIRMAN: Smetler Papua Tampung Tambang Underground Freeport

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pembangunan pabrik pemurnian atau smelter di Papua ditujukan untuk menampung hasil tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
Batu bara tambang bawah tanah. /Bisnis.com
Batu bara tambang bawah tanah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pembangunan pabrik pemurnian atau smelter di Papua ditujukan untuk menampung hasil tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.

"Pembangunan smelter di Gresik merupakan perluasan dari yang ada dan sebagai sasaran antara. Sedangkan smelter di Papua untuk mengantisipasi produksi tambang underground yang akan segera dibangun Freeport," katanya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Ke depan, Indonesia membutuhkan kapasitas pemurnian emas, perak, dan tembaga sekurang-kurangnya empat juta ton konsentrat.

Sebelumnya, Freeport Indonesia menyepakati pembangunan smelter yang direncanakan di kawasan industri Poumako, Papua, seluas 650 ha.

Proyek smelter di Papua akan dibangun investor asal China dan Freeport akan memasok produk konsentratnya. Dengan demikian, Freeport akan terlibat dalam dua pembangunan smelter yakni di Gresik dengan investasi sendiri dan Papua melalui pasokan konsentratnya.

Dalam kawasan industri Poumako yang disiapkan Pemerintah Provinsi Papua itu juga akan dibangun pabrik pupuk, petrokimia, elpiji filling plant, dan pabrik semen.

Di lokasi yang berdekatan dengan pipa konsentrat Freeport telah ada pelabuhan, jalan raya, dan pembangkit yang tinggal dikembangkan kapasitasnya.

Pemprov Papua juga berkomitmen mengalokasikan investasi awal senilai Rp2 triliun di kawasan industri yang bisa diperluas hingga 2.000 ha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper