Bisnis.com, SURABAYA—Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mengajukan proyek smelter sebagai salah satu bentuk investasi yang potensial dirambah pebisnis asal Amerika Serikat.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bahan baku di Jatim diyakini mampu membuat bisnis lebih efisien saat memasuki pasar Asia.
“Mengambil posisi di pasar bebas, lebih efisien investasi di Jatim dibanding impor barang dari AS dibawa ke Indonesia dan Asia,” ucapnya dalam siaran pers yang dilansir laman resmi Pemprov Jatim, Jumat (15/1/2015).
Pada Maret 2015 dijadwalkan Delegasi Perdagangan Amerika Serikat yang dipimpin duta besar AS untuk Indonesia bakal tandang ke Jawa Timur. Untuk itu pemprov menyiapkan prospectus kerja sama sejak sekarang.
Soekarwo menyatakan pihaknya akan menyusun tim kecil dalam pembuatan prospectus kerja sama tersebut. Berbagai peluang kerjasama dipersiapkan dalam prospektus baik dalam bidang investasi, ekonomi, pendidikan khususnya kejuruan, dan kesehatan.
“Untuk menghitung investasi di sini betul-betul menjanjikan, maka prospektus ini dibuat. Agar saat ke Jatim terdapat gambaran peluang investasi dan kerjasama,” ujarnya.
Pembangunan smelter di Jatim merupakan peluang investasi penting. Pemprov akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi melalui empat jaminan pemerintah seperti pengadaan lahan, ketersediaan pembangkit listrik, kemudahan perizinan, dan penyediaan tenaga kerja.