Bisnis.com, JAKARTA—Tren kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran, hanya siklus tahunan dan tidak berlanjut setelah momen tersebut usai. Kementerian Perdagangan melihat hal ini dipengaruhi budaya belanja masyarakat Indonesia.
“Dalam budaya Sunda dan Jawa, ada kegiatan budaya penyambutan yang dijalankan sehingga mereka berbelanja lebih dari biasanya jelang Ramadan dan Lebaran, siklusnya berlangsung sepekan sebelum itu, nah setelah itu jadi normal kembali,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi kepada Bisnis.com, Minggu (22/6/2014).
Selain berbelanja untuk meramaikan kegiatan budaya masyarakat, Bayu mengatakan sebagian ibu rumah tangga yang memiliki pembantu di rumahnya, punya kebiasaan berbelanja lebih untuk pasokan jelang lebaran karena pembantu mereka akan pulang ke kampung halaman.
Lalu distributor barang dan kebutuhan pokok, ikut meliburkan kegiatannya sepekan jelang lebaran. Beberapa faktor ini bisa memicu kenaikan harga barang kebutuhan, khususnya yang terkait langsung dengan kebutuhan lebaran. Barang tersebut di antaranya sirup, tepung terigu dan gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
