Bisnis.com, JAKARTA – Opsi penahanan restitusi untuk memenuhi target penerimaan pajak yang kemungkinan dilakukan pemerintah tahun ini dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru, khususnya di kalangan wajib pajak (WP).
Ekonom Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menyatakan kepatuhan wajib pajak diprediksi akan berkurang jika penahanan restitusi tetap dijalankan. Pasalnya, yang menerima restitusi justru WP yang selama ini sudah patuh membayar pajak.
“Kok malah menghilangkan daging bukan lemaknya. Tax avoiden makin tinggi karena sudah taat aja masih dikasih masalah,” ujarnya, Senin (23/6/2014)
Telisa mengatakan seharusnya pemerintah menindak keras pengemplang pajak. Jika pemerintah berhasil menertibkan para pengemplang pajak, lanjut dia, penerimaan pajak dipastikan akan bertambah. Penahanan restitusi diperkirakan akan menghambat dunia usaha. Menurutnya, selama ini restitusi dipakai sebagai modal kerja.
