Bisnis.com, JAKARTA---Pemangkasan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang mencapai Rp9,62 triliun, atau 11,5% dari total anggaran 2014 diperkirakan akan berdampak pada pengurangan pasar jasa konstruksi 2014.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Mursito mengatakan untuk mencapai target tersebut kementerian akan memenuhinya dari sisa kontrak, kemungkinan sisa proyek yang sedang lelang, dan rekomposisi proyek multiyears/tahun jamak.
Sesuai instruksi Pak Menteri seperti itu. Itu semua belanja modal jadi otomatis akan ada pengaruhnya pada sektor jasa konstruksi. Namun berapa besarnya belum ada angka pastinya, jelasnya, Kamis (19/6).
Pasalnya, peluang-peluang bisnis yang harusnya tercipta dari proyek-proyek tersebut dipastikan berkurang yang juga berdampak pada tenaga kerja yang dapat diserap.
Sementara itu, mengenai rekomposisi proyek tahun jamak Djoko memastikan pekerjaan akan tetap sama sesuai dengan kontrak yang ada pada tahun ini.
Hanya saja, pembayarannya akan dikurangi untuk kemudian dialokasikan pada tahun depan.Untuk melakukan hal itu, pemerintah akan membuat kontrak anak dengan kontraktor pelaksana.
Sudah biasa begitu kalau proyek tahun jamak. Cuma saja memang konsekuesi untuk tahun depan akan lebih berat karena bebannya makin banyak, ujar Djoko.