Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Perhubungan Laut Tunda Sejumlah Proyek

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan menunda sejumlah proyek menyusul pemangkasan anggaran dalam APBN Perubahan yang mencapai Rp1,47 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan menunda sejumlah proyek menyusul pemangkasan anggaran dalam APBN Perubahan yang mencapai Rp1,47 triliun.  

Bobby R. Mamahit, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub menyatakan pihaknya tengah melakukan kajian agar pemotongan anggaran itu tidak berdampak terhadap sejumlah rencana dan program kerja tahun ini.

Untuk itu, pihaknya akan menunda sejumlah proyek yang proses kajian feasibility study belum selesai dilakukan. Selain itu, penundaan itu juga terjadi terhadap sejumlah proyek yang belum memasuki proses tender.

Sejumlah proyek pelabuhan yang mengalami pemangkasan antara lain, Pelabuhan Meranti, Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Tolitoli, Pelabuhan Bungkutoko, Pelabuhan Paotere, Pelabuhan Pattiro Bajo, Pelabuhan Sinjai, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan Namrole dan Pelabuhan Buli.

"Proyek yang sudah jalan, sebaiknya jalan terus," ujarnya, Selasa (17/6/2014).

Kementerian Perhubungan terkena pemotongan anggaran dalam APBN Perubahan 2014 sebesar Rp4,3 triliun. Sesuai APBN P, anggaran Kemenhub saat ini Rp36,3 triliun dari sebelumnya mencapai Rp40,3 triliun.

Data Kemenhub mencatat pemangkasan paling besar terhadap pos anggaran Ditjen Perhubungan Laut Rp1,47 triliun dari pagu Rp10,89 triliun.

Sementara Ditjen Perhubungan Darat Rp361,36 miliar dari pagu Rp3,98 triliun, Ditjen Perkeretaapian Rp1,31 triliun dari pagu Rp13,16 triliun, sedangkan pemotongan anggaran Ditjen Perhubungan Udara sebesar Rp1,08 triliun dari pagu Rp8,57 triliun.

Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan menjelaskan pihak akan memangkas anggaran proyek dengan mengacu beberapa hal di antaranya mengamankan APBN dan memilih proyek transportasi yang tidak terlalu berpengaruh terhadap target pencapaian rencana kerja pemerintah (RKP) 2014.

Mangindaan belum bisa memaparkan detail anggaran yang terpaksa dipangkas di tiap direktorat. Dia menjelaskan, pihaknya masih mengkaji dan mengevaluasi proyek mana saja yang akan terpangkas anggarannya.

"Saya tidak hapal mana proyek-proyek yang terpangkas. Yang pasti di tiap-tiap direktorat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper