Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan pasar properti masih terus berlanjut hingga pertengahan 2014.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch menuturkan secara umum perlambatan pasar di semester awal 2014 dipicu oleh sudah terlampau tingginya harga tanah.
Kondisi itu, terangnya, sangat berpengaruh terutama bagi hunian murah.
"Pasokan rumah murah tersendat," ungkapnya kepada Bisnis, (12/6/2014).
Dia menyatakan bahkan pada triwulan pertama perlambatan pasar bahkan mencapai 49%. Angka itu jauh di atas prediksi IPW, yakni 25%.
Ali menambahkan menambahkan kondisi perlambatan itu masih akan berlanjut pada semester II/2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel