Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Perluas Area Perkebunan Kapas

-Luas area penanaman kapas di India diprediksi akan meningkat untuk pertama kalinya sejak 2011 setelah harga kapas mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada Maret.
Kapas India. Negara ini memperluas tanaman kapas/Reuters
Kapas India. Negara ini memperluas tanaman kapas/Reuters

Bisnis.com, MUMBAI --Luas area penanaman kapas di India diprediksi akan meningkat untuk pertama kalinya sejak 2011 setelah harga kapas mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada Maret.

Berdasarkan survei Bloomberg, area penanaman di India akan naik 3,4% menjadi 12 juta hektare pada musim tanam yang dimulai pada Mei.

Kapas di ICE Futures merosot 8,5% sepanjang Mei dan berada pada harga 84,88 sen per pon pada hari ini. Sementara kontrak untuk pengiriman Juni di Multi Commodity Exchange of India Ltd. naik 0,3% menjadi 19.400 rupee per bal atau US$329 per 170 kilogram hari ini, Senin (9/6/2014).

"Petani senang dengan harga kapas saat ini dan mereka memiliki tanaman alternatif yang terbatas," ujar Nayan Mirani, Vice President Cotton Association seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/6/2014).

Dia menambahkan peningkatan penanaman di India karena para petani menginginkan hasil yang positif dan harus sama seperti tahun lalu bahkan lebih.

Kapas di India yang merupakan eksportir terbesar kedua di dunia diprediksi akan akan meningkatkan pasokan global karena permintaan dari China melambat.

Hal tersebut menyeret kapas berjangka di New York anjlok hingga 13% dari level tertinggi pada Maret karena perbaikan cuaca diprediksi akan meningkatkan produksi dan pelemahan permintaan dari China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper