Bisnis.com, JAKARTA—PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM membagi kiat sukses pengembangan bisnis kepada pelaku usaha mikro kecil.
Kiat tersebut kali ini diberikan kepada ratusan pelaku usaha mikro kecil (UMK) asal Pulau Dewata, yang mayoritas merupakan nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Budiarto, Pemimpin PNM Cabang Denpasar, menuturkan pelaku UMK merupakan tokoh penting di balik pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.
Namun, pada kenyataannya terdapat sejumlah permasalahan yang melemahkan daya saing UMK, antara lain kendala produksi, promosi, serta manajemen keuangan.
“Karenanya, perlu pelatihan dan pembinaan khusus bagi pelaku UMKM untuk lebih memperhatikan ketiga permasalahan tersebut,” tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu (7/6/2014).
Keprihatinan tersebut, lanjut Budiarto, yang mendasari PNM untuk menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan UMK secara rutin di seluruh wilayah operasional ULaMM di Indonesia.
Melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU) semacam ini, diharapkan dapat mengoptimalkan peran perseroan dalam mendukung program pemerintah, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bali.
“Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, kami pun terus akan meningkatkan program pendampingan kami kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.
Sedikitnya 125 pelaku UMK yang merupakan nasabah ULaMM klaster Gianyar, Bali, antusias mengikuti program PKU yang bertemakan Sinergi Usaha dan Kiat Sukses Mengembangkan Usaha.
Pengisi materi dalam pelatihan UMK tersebut adalah Anak Agung Rai, Pengusaha sekaligus Pemilik Arma Museum and Resort, dan Aditya Oktariani selaku Fresh Buyer Carrefour Bali.
