Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAMERAN KERAJINAN 2014: Fokus Bersaing di MEA

Kementerian Perdagangan akan berpartisipasi pada Pameran Produk Kerajinan sebagai upaya mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas produsen kerajinan nasional.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan akan berpartisipasi pada Pameran Produk Kerajinan sebagai upaya mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas produsen kerajinan nasional.

Pameran yang akan berlangsung di SME Tower, Jakarta, pada 5-8 Juni 2014 ini diselenggarakan dalam rangka HUT ke-34 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Bertemakan “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan sebagai Basis Produksi dalam Menyongsong Pasar Bebas ASEAN 2015”, gelaran ini akan dibuka oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Ani Yudhoyono.

Kegiatan ini dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas produsen kerajinan nasional, khususnya produk anyaman dan gerabah sehingga menghasilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan mampu bersaing dengan negara lain.

"Hal ini penting mengingat persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 mendatang,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak, Kamis (5/6/2014).

Paviliun Ditjen PEN seluas 126 m2 yang berada di Exhibition Hall bersebelahan dengan Paviliun Icon akan menampilkan 14 perusahaan produsen kriya unggulan dari berbagai daerah, seperti aneka produk anyaman, perhiasan, fesyen, sepatu, tas, piranti saji, home decoration, dan produk kerajinan lainnya.

Keanekaragaman produk kerajinan tersebut memiliki keunggulan komparatif dari segi desain yang unik serta memanfaatkan berbagai macam bahan baku seperti rotan, serat alam, tekstil/kain, kayu, kulit kerang, logam, dan kertas.

“Dengan kreativitas perajin, berbagai bahan yang dianggap tidak berguna dapat dikembangkan menjadi aneka produk kerajinan benilai tambah. Kertas koran bekas dapat diubah menjadi keranjang dan produk dekorasi, serta kulit kerang dapat dibuat menjadi tempat sabun dan aneka produk hiasan,” lanjut Nus.

Selain itu Nus menambahkan bahwa produk-produk yang dipamerkan tersebut sangat erat dengan budaya dan kearifan lokal, seperti anyaman dan gerabah yang menjadi produk ikon. Diharapkan, produk kerajinan unggulan lainnya juga dapat dikenal luas.

Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi untuk terus dikembangkan mengingat produk ini tidak hanya diminati pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen PEN Kemendag, Pradnyawati berharap partisipasi Indonesia dapat menjadi salah satu upaya mempromosikan dan meningkatkan citra produk kerajinan Indonesia.

“Indonesia dengan kekayaan budaya dan bahan baku merupakan negara penghasil produk kerajinan terbaik dengan keunikan tersendiri. Demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Indonesia perlu terus menampilkan produk-produk dengan inovasi baru melalui berbagai kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Ekspor produk kerajinan menunjukkan tren positif selama lima tahun terakhir sebesar 4,61%.

Pada 2013, ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai USD 669,17 juta dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, dan Hong Kong.

Sementara itu, Kemendag telah menargetkan ekspor 2014 sebesar US$190 miliar atau naik 4,1% dengan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 5,5-6,5%. Sedangkan produk kerajinan sebagai salah satu prospective product ditargetkan tumbuh sebesar 7-8% atau sekitar US$721juta-728 juta.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper