Revitalisasi Sungai Perlu Koordinasi Antar-instansi

Bisnis.com,  JAKARTA--Kementerian Perhubungan perlu mendapatkan dukungan dari pelbagai instansi terkait realisasi program revitalisasi 117 sungai.

Pengamat Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengatakan program revitalisasi sungai perlu mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), dan pemerintah daerah.

Masing-masing lembaga itu, imbuhnya, memiliki andil untuk mensukseskan rencana revitalisasi sungai sebagai pra sarana transportasi. Dukungan Kemen PU, katanya, dibutuhkan dalam tatanan teknis pengerukan, sedangkan dukungan Bappenas adalah dalam bentuk Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lembaga itu.

"Dan [dukungan] pemerintah daerah kalau tidak dilibatkan, nanti akan lepas tangan. Dan menganggap itu pekerjaan pemerintah pusat," katanya, Minggu (25/5/2014).

Dia menuturkan, program revitalisasi sungai sudah sangat mendesak mengingat beberapa sungai antara lain di Provinsi Kalimanta Selatan, Sumatera Selatan dan Riau.

"Itu sudah mengalami pendangkalan," katanya.

Menurutnya, beberapa program Kemenhub yang mengalami kendala akibat tidak adanya koordinasi dengan instransi lain. Masing-masing instansi, katanya, memiliki ego sektoral yang acap kali membuat rencana molor dari waktu yang sudah ditetapkan.

Untuk memutus persoalan tersebut, katanya, dibutuhkan pemimpin yang mampu mengkoordinasikan antarlembaga dan tidak saling menonjolkan ego sektoral. "Tergantung pimpinannya," ucapnya.

Selain itu, dia menilai perlu ada perubahan mendasar dalam pandangan masyarakat terhadap keberadaan sungai. Sungai yang semestinya menjadi pra sarana transportasi sayangnya sampai saat ini kurang mendapat perhatian.

Sebelumnya, Kemenhub berencana merevitalisasi 117 sungai di Kalimantan, Sumatra dan Papua sebagai pra sarana transportasi bagi penumpang dan barang untuk mengurangi beban jalan raya.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Sudirman Lambali mengatakan pemerintah tengah menyusun cetak biru pengembangan angkutan sungai di tiga pulau tersebut.

Selain akan mengurangi beban jalan raya, imbuhnya, revitalisasi itu juga bertujuan meningkatkan distribusi barang sehingga mendorong peningkatan perekonomian daerah.