Bisnis.com, JAKARTA - Potensi pertumbuhan penjualan properti jenis kondominium (apartemen strata title) masih terbuka di tengah perlambatan pasar.
Hendra Hartono, CEO Leads Property Indonesia, mengatakan kendati masih mengalami peningkatan penjualan pada kuartal I/2014, potensi pertumbuhan lebih tinggi masih mungkin terjadi.
"Pasar melambat, tapi masih tinggi kebutuhan, terutama di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (19/5/2014).
Selain itu, dia menyatakan hingga saat ini masih banyak pengembang yang menahan peluncuran proyek sebagai antisipasi terhadap dampak regulasi pengetatan moneter oleh Bank Indonesia dan pelaksanaan pemilihan umum.
"Banyak yang menahan diri, sampai sesudah pemilu. Jadi, harusnya bisa lebih marak, lebih heboh," kata dia.
Adapun, hasil riset Bank Indonesia mengenai perkembangan properti komersial pada kuartal I/2014 menyatakan, dengan peningkatan pasokan, kondominium semakin diminati sebagai instrumen investasi yang menjanjikan.
Hal itu diindikasikan dari tingkat penjualan di Jabodebek yang terus meningkat hingga mencapai 96,93% pada triwulan pertama itu. Sedangkan di Banten, semakin tingginya minat untuk kondominium terindikasi dari tingkat penjualan yang meningkat 1,40% (quarter-to-quarter) atau 3,17 (year-on-year).