Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR CPO: Pemerintah Lamban Merespons Kampanye Negatif

Pemangku kepentingan mengkritik pemerintah yang dinilai lamban dalam menangani perang dagang dan serangan kampanye negatif yang dilancarkan oleh berbagai pihak di Eropa dengan mengambil kedok perlindungan lingkungan terkait eksportasi crude palm oil (CPO)
Padahal, CPO adalah salah satu komoditas unggulan dan utama perkebunan Indonesia. /bisnis.com
Padahal, CPO adalah salah satu komoditas unggulan dan utama perkebunan Indonesia. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pemangku kepentingan mengkritik pemerintah yang dinilai lamban dalam menangani perang dagang dan serangan kampanye negatif yang dilancarkan oleh berbagai pihak di Eropa dengan mengambil kedok perlindungan lingkungan terkait eksportasi crude palm oil (CPO).

“Permasalahan sawit Indonesia di dunia internasional itu sama sekali bukan lingkungan, tapi perdagangan murni. Eropa itu net-importir. Kenapa? Ya karena sawit tidak bisa ditanam di Eropa,” kata Sekjen Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono, Sabtu (18/5/2014).

Dia mencontohkan, volume ekspor CPO Indonesia ke Eropa tidak pernah turun karena kampanye yang membawa isu lingkungan, namun anjlok justru ketika tarif anti-dumping diberlakukan. Padahal, CPO adalah salah satu komoditas unggulan dan utama perkebunan Indonesia.

Sayangnya, papar Joko, pemerintah tidak segera merespon hal ini dengan diplomasi, lobi bilateral dan perjanjian dagang. Dia menilai, kampanye prolingkungan yang diluncurkan untuk menyerang balik tidak efektif dan solutif bagi pelaku usaha. “Sebenarnya mudah, cuma butuh deal-dealan [dengan Eropa],” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper