Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAFTAR NEGATIF INVESTASI: Pengusaha Logistik Sambut Pembatasan Investasi Asing

Pelaku usaha sektor logistik merespon baik kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2014, tentang investasi bidang usaha (daftar negatif investasi/DNI) yang membatasi investasi asing.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku usaha sektor logistik merespon baik kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2014, tentang investasi bidang usaha (daftar negatif investasi/DNI) yang membatasi investasi asing.

Managing Director PT Combi Logistik Indonesia Arman Yahya mengatakan pihaknya mengapresiasi pembatasan kepemilikan bagi modal asing di sektor logistik, khususnya jasa pergudangan, distribusi dan cold storage.

Menurutnya, pembatasan itu akan memacu pemain lokal agar dapat menguasai pasar jasa yang lebih besar.

“Agar jadi tuan di negeri sendiri,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (18/5/2014).

Dari ketiga sektor jasa tersebut, melalui peraturan itu, pemerintah membatasi kepemilikan asing hanya sekitar 33%. Ada pun keleluasaan kepemilikan hingga 67%, berlaku jika investasi dilakukan di kawasan Indonesia Timur, seperti Maluku dan Papua.

Hal serupa juga diungkapkan Direktur PT Multi Logisitik Padaruddin yang menyatakan peraturan tersebut telah membuka peluang kerjasama antara pemain lokal dengan pemain asing.

Kemitraan tersebut dimungkinkan karena pemain asing harus bekerjasama bila ingin merambah pangsa logistik nasional.

“Hal ini merupakan kesempatan kepada pengusaha lokal dan nasional,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper