Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mendukung penuh implementasi skema sertifikasi produksi kakao yang berkelanjutan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Menteri Perdagangan Muhammad Lufti menyampaikan dukungannya dalam implementasi sertifikasi produksi kakao yang berkelanjutan dengan harapan petani menerima imbalan yang sesuai dengan program tersebut.
“Dengan pasar bebas Asean yang sebentar lagi, saya percaya bahwa investasi para produsen cokelat pada industri kakao Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai poros produksi di Asia Tenggara, sehingga sertifikasi produksi menjadi perlu,” katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Jumat (16/5/2014).
Menurutnya, sertifikasi produksi berkelanjutan penting untuk meningkatkan kualitas produksi, meningkatkan pendapatan petani, memberikan harga pasar yang adil dan sesuai bagi petani dan industri kakao, memberikan kemudahan pembiayaan bagi petani, serta meningkatkan akses pasar kakao.
Untuk pengembangan kakao, Konferensi Kakao Internasional di Nusa Dua, Bali, Kamis-Jumat (15-16/5/2014) membahas Challenges and Opportunities of Sustainability for Smallholder Cocoa Farmers Global Overview and Cocoa Outlook, dan The Fath to Sustainability Smallholders.
Sedangkan pada putaran kedua dibahas Global Overview and Current Cocoa Production, Global Perspectives on Production, dan Certifications of Sustainable Cocoa Production.