Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Tegaskan Pertumbuhan Wilayah Timur Perlu Dipacu

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memandang perlu memacu peningkatan pertumbuhan di kawasan timur Indonesia yang tergolong masih tertinggal.
Kegiatan pelabuhan di Indonesia timur. Kadin tegaskan investasi perlu dipacu ke kawasan tersebut/JIBI
Kegiatan pelabuhan di Indonesia timur. Kadin tegaskan investasi perlu dipacu ke kawasan tersebut/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memandang perlu memacu peningkatan pertumbuhan di kawasan timur Indonesia yang tergolong masih tertinggal. Sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pertambangan dinilai mesti jadi prioritas pengembangan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan Juan P. Adoe mengatakan pemerintah daerah harus cermat melihat potensi daerah dan memilihnya untuk jadi prioritas pengembangan.

“Misalnya dengan mencermati komoditas pangan strategis yang masih impor seperti beras, jagung, gula, kedelai, dan daging,” kata Juan dikutip dari situs resmi Kadin, Rabu (14/5/2014).

Dia meminta pemerintah daerah terutama di kawasan timur Indonesia untuk mencermati peluang tersebut dengan menanam komoditas untuk melawan arus impor.

Asisten Deputi Urusan Kemitraan Usaha Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) Ilham Zainal menyatakan kesiapan pemerintah memfasilitasi pengembangan potensi-potensi daerah melalui pemda.

“Kami akan fasilitasi melalui pemda, kami harapkan pelaku usaha dapat berkontribusi dengan berinvestasi mengembangkan peluang dan potensi yang ada,” katanya.

Sebagai upaya awal, Kadin Indonesia bekerjasama dengan (KPDT) akan menyelenggarakan temu bisnis dengan mengusung tema Mendorong Kebangkitan Industri Komoditi Potensial di Daerah Tertinggal pada Koridor Pengembangan Ekonomi Sulawesi, Maluku dan Papua.

Acara itu rencananya digelar pada 2-3 Juni 2014 di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper