Bisnis.com, JAKARTA—Menjadi pemain di bisnis pengadaan cool storage (ruang pendingin) sejak 2010, membuat CV Ercool Jakarta siap menghadapi persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun depan.
Marketing Manager CV Ercool Jakarta, Alif Burhan ketika dihubungi Bisnis.com Kamis (8/5) mengatakan bahwa pemberlakuan MEA mulai Desember 2015, menjadi peluang sekaligus tantangan bagi seluruh pelaku bisnis di Indonesia, termasuk bidang cool storage.
“Kita melihat [MEA] itu sebagai sebuah tantangan, karena produsen luar negeri yang masuk tentu akan menawarkan harga yang lebih murah,” katanya.
Meski demikian, ia juga tidak menampik peluang baru dan celah bisnis yang bisa terjadi dengan adanya kebijakan pasar bebas Asean.
Potensi tersebut bisa dimanfaatkan dengan menjadi rekanan perusahaan luar negeri tersebut dalam melayani pelanggan dan konsumen yang membutuhkan layanan cool storage dalam menjalankan usaha mereka.
Pihaknya berharap bisa menjalin kerja sama saling menguntungkan, sehingga selain mendukung aturan soal pasar bebas, juga dapat mengembangkan usaha secara bersama-sama.
CV Ercool Jakarta yang mengklaim telah melayani lebih dari 50 perusahaan berbagai bidang: bisnis makanan, minuman, farmasi dan perikanan tangkap ini, sudah mampu membukukan transaksi hingga Rp2,5 miliar tahun 2013 lalu.
Tahun ini perusahaan menargetkan dapat meningkatkan penjualan hingga 40% atau senilai Rp4 miliar.
Produk unggulan perusahaan yang berbasis di Jakarta Utara ini yaitu Compressor, Evaporator dan Condensor yang dapat dikostumasi sesuai keinginan pelanggan.
Teknisi berpengalaman bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan memberikan jaminan mesin selama setahun, membuat kepercayaan pelanggan terus tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel