Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaji PNS Berdasarkan Kinerja Masih Disusun

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengaku tengah menyusun sistem kompensasi atau penggajian baru bagi aparatur sipil negara (ASN) yang berbasis pada jabatan dan kinerja pada tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengaku tengah menyusun sistem kompensasi atau penggajian baru bagi aparatur sipil negara (ASN) yang berbasis pada jabatan dan kinerja pada tahun ini.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasojo mengatakan pegawai negeri akan dibayar sesuai dengan beban pekerjaannya, risiko pekerjaannya, dan capaian kinerja individu masing-masing.

“Semangat pegawai harus sama dengan semangat reformasi birokrasi sesungguhnya, disertai dengan komitmen untuk melakukan perubahan-perubahan,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian PAN-RB, Kamis (8/5/2014).

Dia menilai reformasi birokrasi bukan hanya dilihat sebagai suatu proses, tetapi perubahan itu juga harus menunjukkan hasil yang signifikan. Artinya, Kenaikan tunjangan kinerja harus dibarengi dengan peningkatan kinerja pegawai.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh pegawai diminta untuk meningkatkan integritas, disiplin, prestasi kerja, kerja sama di antara para pegawai, serta meningkatkan komitmen dan motivasi. Alhasil, hak dan kewajiban yang diperoleh dari tunjangan kinerja menjadi seimbang.

“Banyak hal yang harus dikerjakan, kita bisa mendiskusikan apa saja, kita bisa mengklaim pengajuan apa saja yang telah kita lakukan. Tapi kalau seandainya perubahan-perubahan itu tidak terjadi secara real, artinya kita tidak mencapai apapun dalam perubahan itu,” tegasnya.

Menurutnya, pegawai harus selalu meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan reform, baik di level individu, organisasi maupun di level sistem. Namun, dia juga mengingatkan agar perubahan tersebut benar-benar menghasilkan.

Eko menjelaskan birokrasi pemerintah perlu lebih baik dan akuntabel seiring dengan diterapkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2014. Menurutnya, Indonesia tidak ada pilihan lain apabila ingin berkompetisi dengan negara tetangga lainnya.

Selama ini, birokrasi jarang mendapatkan keberhasilan karena tidak mengacu pada hasil. Hal itu dikarenakan banyak indiviu tidak memahami bagaimana manajemen itu dilakukan, akibatnya tidak bisa membedakan keberhasilan dan kegagalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper