Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi CPO Cargill Terpangkas 10%

Produksi crude palm oil (CPO) Cargill Tropical Palm Holding (CTPH) diperkirakan terpangkas hingga 10%, atau setara sekitar 30.000 ton. Hal itu dikarenakan perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan ekspansi areal, serta faktor cuaca buruk yang menimpa lokasi konsesi perseroan.
Pengangkutan kelapa sawit. Porduksi CPO Cargill terpangkas 10%/JIBI
Pengangkutan kelapa sawit. Porduksi CPO Cargill terpangkas 10%/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Produksi crude palm oil (CPO) Cargill Tropical Palm Holding (CTPH) diperkirakan terpangkas hingga 10%, atau setara sekitar 30.000 ton.  Hal itu dikarenakan perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan ekspansi areal, serta faktor cuaca buruk yang menimpa lokasi konsesi perseroan.

President Director CTPH Anthony Yeow menuturkan, selain faktor cuaca, Cargill juga lebih sulit mengalami kenaikan produksi karena sudah 25 tahun tidak ada tanaman baru. “Produksi 2014 akan turun 5-10% dr 2013. Kami kira akan begitu,” ujarnya, Selasa (6/5/2014).

Sampai awal tahun ini, CTPH tercatat memiliki total areal perkebunan di Indonesia seluas 41.000 hektare yang dikelola oleh 2 anak perusahaan mereka, yaitu PT Hindoli di Sumatra Selatan dan PT Harapan Sawit Lestari di Kalimantan.

Produksi CPO Cargill, paparnya, juga mengalami penurunan dari awal tahun, namun diperkirakan meningkat nanti sejak Juni.  “Karena faktor hujan dan pupuk yang mulai tersedia banyak,” ujarnya.

Dia menjelaskan, perseroan juga berencana melakukan replanting seluas 20.000 ha di areal petani dampingan hingga 2016.

Sebelumnya, akhir tahun lalu perseroan melansir bahwa produksi minyak kelapa sawit dari dua perkebunan Cargill Asia Pasific Holding di Indonesia diproyeksi mencapai 300.000 ton sepanjang 2013.

John Hartmann, Chief Operating Officer Cargill Asia Pasific Holdings, mengatakan kapasitas produksi CPO relatif stabil dari tahun sebelumnya.

Pasalnya, meski mengincar sejumlah areal, perusahaan belum merealisasikan ekspansi lahan dalam waktu dekat.  "Kami mencari areal untuk ekspansi perkebunan sawit, tapi sampai saat ini belum ada ekspansi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper