Bisnis.com, JAKARTA -- Pengembang properti asal Malaysia, Landmark Berhad, berencana membuka tahap pertama area wisata terpadu Treasure Bay di Bintan, Kepulauan Riau, pada kuartal IV/2014.
Paul Leong, CEO Destination Development Landmarks Berhad mengatakan pada pengembangan tahap pertama di atas area seluas 90 hektare akan dibangun resort hotels Crystal lagoon 1, dengan berbagai fasilitas untuk 1.500 atraksi wisata baru dalam lima tahun mendatang.
Dengan pengembangan yang dimulai pada 2012, dia menyatakan pada kuartal akhir 2014 pihaknya akan siap mengoperasikan Crystal Lagoon dan resort hotels.
“Hingga saat ini pengembangan tahap pertama berjalan sesuai target dan siap untuk diluncurkan antara Oktober-November 2014,” katanya, Rabu (7/5).
Dalam rencana, Treasure Bay seluas 338 hektare dikembangkan sebagai kota resor dengan konsep waterfront yang mengintegrasikan rekreasi kesehatan, budaya, perumahan, serta real estat komersial yang didukung infrastruktur berstandar internasional.
Dengan nilai investasi total mencapai US$3,5 miliar dan waktu pengembangan berkisar 10-12 tahun, pengembangan ini dibagi ke dalam 3 tahap.
Di atas area 90 ha, tahap pertama dibangun dengan nilai investasi US$650 juta dan diproyeksikan rampung seluruhnya pada 2017.
Tahap kedua dengan luas lahan 70 ha dan nilai investasi US$60 juta akan mulai dikembangkan pada 2016 dan akan rampung pada 2019.
“Sisanya akan difokuskan pada tahap terakhir,” ujar Paul.