Bisnis.com, JAKARTA - Bayer AG sepakat membeli unit usaha konsumen Merck & Co. senilai US$14,2 miliar atau Rp163,67 triliun, sehingga memperkokoh posisinya hingga mendekati posisi puncak di bisnis produk kesehatan eceran.
Merck dan Bayer juga akan bekerja sama mengembangkan dan memasarkan serangkaian produk obat Adempas keluaran Bayer.
Produk itu sudah disetujui untuk dijadikan obat penyakit paru-paru yang mematikan, menurut pernyataan perusahaan itu hari ini. Merck akan membeli Bayer senilai US$1 miliar dengan opsi tambahan pembayaran jika target penjualan tercapai.
Transaksi itu dilaporkan merupakan yang kedua terbesar dalam sejarah Bayer. Novartis AG dan GlaxoSmithKline Plc (GSK) sebelumnya dilaporkan sepakat membentuk sebuah perusahaan patungan pada 22 April lalu.
Glaxo juga menjual bisnis obat kanker kepada Novartis. Novartis sendiri menjual unit penjualan vaksin kepada Glaxo dan bisnis kesehatan hewan ke Eli Lilly & Co.
“Secara strategis, ini merupakan langkah yang konsisten bagi Bayer,” ujar Ulrich Huwald, seorang analis pada Warburg Research sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (7/5/2014).
Dia menambahkan bahwa perusahaan itu punya merk yang kuat sebagai posisi yang bagus dalam bisnis obat eceran.