Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) optimistis dapat merampungkan penyusunan database perumahan nasional pada tahun ini kendati diadang perhelatan pemilihan umum.
Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy menuturkan salah satu program kerja yang dicanangkan asosiasi pada tahun ini guna menghadirkan solusi bagi permasalahan kelangkaan papan (backlog) di Indonesia itu masih terus berjalan.
Dia menjelaskan pelaksanaan program itu cukup sulit dilakukan secara eskpansif dalam masa-masa penyelenggaraan pemilu.
Kendati begitu, dia menyatakan saat ini pihaknya telah mengumpulkan data perumahan sejumlah wilayah.
“Tetap masih jalan, sudah ada tapi belum komplit,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Minggu (4/5/2014).
Eddy menyatakan asosiasi tetap akan menargetkan perampungan database perumahan nasional itu pada tahun ini.
Menurut dia, hasil penyusunan tersebut akan dijadikan sebuah kerangka data yang akan terus dibenahi dan diperbaharui setiap tahunnya.
“Rencana tetap [rampung] akhir tahun ini sehingga sudah ada kerangka. Walau tidak sangat akurat, itu akan terus dibenahi. Yang pasti kita memiliki suatu kerangka terlebih dahulu,” ucapnya.
Seperti diketahui, penyusunan database perumahan nasional merupakan lanjutan dari penyusunan berbagai kajian dan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan pembangunan perumahan dalam buku cetak biru realestat Indonesia, Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang juga disusun oleh REI.
Melalui database yang valid, REI berharap pemerintah Indonesia akan mampu menetapkan kebijakan perumahan yang terukur dengan hasil yang efektif.