Bisnis.com, JAKARTA—PT Indosmelt menyatakan akan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bulan depan atau Mei 2014. Pabrik yang berlokasi di Sulawesi Selatan ini rencananya mampu mengolah 500.000 ton konsentrat tembaga dan 100.000 ton bijih emas.
Direktur Utama Indosmelt Natsir Mansyur mengatakan pihaknya optimis bulan depan rencana groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan pabrik tersebut dapat terealisasi sehingga pada 2017 mendatang smelter tersebut sudah beroperasi.
“Saya optimis bulan depan akan groundbreaking, kalau pun molor ya bulan depannya lagi atau Juni 2014,” katanya, kamis (24/4/2014).
Natsir menyebutkan pembangunan pabrik pengolahannya tersebut diperkirakan akan memakan waktu 3 tahun 4 bulan dan menelan dana sebesar US$1,5 miliar. Sebagian besar dana tersebut berasal dari pinjaman bank luar negeri.
Ia mengungkapkan pihaknya terpaksa mencari pinjaman modal dari bank asing karena pihaknya mengalami kesulitan mencari pinjaman dari bank lokal ataupun bank milik pemerintah. “Kami kesulitan mendapat kredit dari bank lokal. Karena itu, perusahaan mengikat komitmen dengan bank asing yang ada di singapura,” jelasnya.