Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat menilai bahwa hanya ada sedikit alternatif peningkatan produksi CPO nasional, setelah makin terbatasnya areal yang tersedia untuk dibuka menjadi perkebunan kelapa sawit.
Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit Indonesia (PPKS) Donald Siahaan menjelaskan saat ini opsi yang tersedia untuk meningkatkan produksi kelapa sawit nasional semakin sedikit, dan salah satu yang paling memungkinkan adalah intensifikasi.
“Intensifikasi itu caranya ya pemupukan yang baik, konservasi air dan tanah dan pengendalian hama penyakit. Banyak kebun rakyat tidak benar, pengelolaan dan pemupukannya, dan penerapan best management practices yang kurang konsisten,” ujarnya.
Selain itu, kata Donald, adalah penggunaan benih sawit yang harus sesuai, karena lahan yang dipakai semakin jelek. Benih itu, jelasnya, juga tidak boleh terlalu banyak membutuhkan intervensi teknologi yang memakan biaya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah membuka sentra-sentra penyedia benih kelapa sawit yang telah bersertifikat.
Donald memaparkan, apabila niatan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat tidak berhasil, itu karena tidak adanya kesempatan bagi petani kecil untuk meningkatkan kapasitas teknis, akses modal dan bibit berkualitas.