Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mendorong pelaku usaha kopi, baik hulu maupun hilir, untuk memperkuat ekspor ke negeri Tirai Bambu yang pada dua tahun lalu hanya sekitar US$26,67 juta.
Hal ini juga seiring dengan peningkatan konsumsi kopi dari China yang terus bertumbuh mencapai 314% selama 5 tahun ke belakang, dengan tingkat konsumsi dari negeri berpenduduk 1,34 miliar jiwa itu sebesar 0,02 kg/kapita/tahun.
"Peluang kita amat sangat besar di situ. Permintaan meningkat terus, pasarnya juga luar biasa besar. Ini kesempatan buat kita," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementan Yusni Emilia Harahap, Selasa (15/4/2014).
Yusni menjabarkan, kendala utama yang menggelayut kopi nasional adalah rendahnya produktivitas areal. Padahal, ujarnya, harga komoditas ini sangat menarik.