Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS APARTEMEN: Rentan Terhadap Aksi Spekulan

Aksi spekulasi di sektor properti masih rentan terjadi pada jenis hunian vertikal atau apartemen di tengah perlambatan pascapemberlakuan regulasi BI.

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi spekulasi di sektor properti masih rentan terjadi pada jenis hunian vertikal atau apartemen di tengah  perlambatan pascapemberlakuan regulasi BI.

Associate Director Consultancy and Research Knight Frank, Hasan Pamudji mengatakan secara umum aturan BI yang mengatur pengetatan kredit kepemilikan rumah (KPR) inden bagi rumah kedua dan seterusnya serta pembatasan loan to value (rasio kredit terhadap aset), cukup efektif dalam meredam tingkat spekulasi.

Kendati begitu, dia menilai aksi investasi  jangka pendek masih berpotensi tinggi terjadi pada jenis properti apartemen.

Hal itu didukung oleh kondisi ekonomi yang belum cukup stabil.

Walaupun diliputi rasa khawatir, investor masih percaya dapat memperoleh imbal hasil yang signifikan dari sektor properti dibandingkan dengan bentuk investai lainnya.

Environtment investment masih  tidak stabil, jadi cenderung ke properti. Memiliki properti dan lahan atau  tanah masih unggulan,” katanya.

 Dia memperkirakan otoritas moneter Indonesia masih akan tetap mempertahankan regulasi tersebut hingga akhir tahun.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper