Bisnis.com, SURABAYA - PT Terminal Teluk Lamong yang sedianya mulai diuji coba Mei 2014 akan menerapkan sistem jadwal sandar pasti (window).
Direktur Operasional PT Terminal Teluk Lamong Agung Kresno S. menguraikan dalam tahap uji coba untuk pelayaran internasional didukung 2 container crane. Dengan fasilitas itu maka dalam sepekan kemungkinan besar ada 7 kapal internasional yang terlayani.
Sedangkan untuk pelayaran domestik, sambungnya, akan didata berapa banyak yang bisa langsung ke Teluk Lamong. Evaluasi arus kapal di domestik akan dilakukan hingga Juli 2014.
"Kalau ternyata domestik masih ada ruang dan permintaan internasional tinggi, maka kami akan koordinasi dengan otoritas untuk melayani internasional di domestik," urainya saat sosialisasi Terminal Teluk Lamong, Rabu (2/4/2014).
Menurutnya, shipping line yang tertarik untuk mengikuti jadwal pasti bisa mendaftar ke Teluk Lamong, termasuk menyerahkan data seberapa sering dan kapasitas kapal. Berdasar data itu akan dibuat rangking kapasitas terbesar.
"Nanti 7 terbesar akan dipilih, karena kami harus memprioritaskan yang terbesar. Tapi kalau permintaan besar mungkin bisa dilayani di domestik," tambahnya.
Terminal Teluk Lamong yang dikembangkan di kawasan Tanjung Perak mengusung konsep pelabuhan hijau, di antaranya dicirikan dengan minimalisasi penggunaan kertas melalui sistem pembayaran elektronik dan kendaraan pengangkut kontainer berbahan bakar gas.
Agung menguraikan dalam uji coba atau operasional tahap awal, bagi shipping yang belum memiliki truk berbahan gas maka kontainer bisa diletakkan di lapangan antara.
Setelah itu, kontainer akan dibawa ke dermaga atau lapangan penumpukan menggunakan kendaraan berbahan gas yang disediakan perseroan. Layanan tambahan itu dalam tahap awal gratis.