Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memastikan membangun proyek kabel transmisi listrik bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Sumatera dengan perkiraan investasi di atas US$2miliar.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan proyek kabel sepanjang 700 km tersebut penting untuk menunjang pertumbuhan konsumsi listrik di Jawa sebesar 8,5% per tahun.
"Megaproyek ini harus jalan. Jawa memerlukan tambahan listrik dari Sumatera," katanya, Rabu (2/4/2014).
Ia juga memastikan, proyek PLTU Sumsel 8, 9, dan 10 dengan kapasitas total 3.000 MW yang dibangun Sumsel, bakal selesai berbarengan dengan proyek kabel Jawa-Sumatera.
"Proyek PLTU sedang tender. Nanti, akan selesai bersamaan dengan kabel Jawa-Sumatera," katanya.
Direktur Perencanaan dan Afiliasi PT PLN (Persero) Murtaqi Syamsuddin mengatakan pihaknya sudah menunjuk PT Bukit Asam Tbk sebagai kontraktor PLTU Sumsel 8.
Namun, proyek belum bisa mulai konstruksi karena menunggu kepastian proyek kabel Jawa-Sumatera.
"Pendanaan PLTU belum closing' karena menunggu transmisi Jawa-Sumatera," paparnya.
Demikian pula, PLTU Sumsel 9 dan 10, yang kini memasuki tahap lelang, menunggu kabel listrik antarpulau tersebut.
Selain transmisi Jawa-Sumatera, lanjut Jarman, pemerintah juga telah menambah proyek PLTU dalam program percepatan pembangunan tahap II sebesar 7.320 MW di Jawa.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM No 21 Tahun 2013 tertanggal 1 Agustus 2013, tambahan PLTU itu berjumlah lima proyek yakni PLTU Jawa 6 di Jabar berkapasitas 2x1.000 MW yang dibangun PLN.Serta, empat proyek lainnya dibangun dengan mekanisme pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP).
Ke empat PLTU itu adalah Jawa 1 di Jabar 1x1.000 MW, Jawa 3 di Jabar 2x660 MW, Jawa 4 di Jateng 2x1.000 MW, dan Jawa 5 di Jabar 2x1.000 MW.
KABEL BAWAH LAUT: Dibangun untuk Koneksi Listrik Jawa-Sumatera
Pemerintah memastikan membangun proyek kabel transmisi listrik bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Sumatera dengan perkiraan investasi di atas US$2miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium