Bisnis.com, JAKARTA – Jakarta dinilai masih menjadi tujuan utama bagi investasi properti dunia.
Associate Director Consultancy and Research Knight Frank Hasan Pamudji mengatakan kendati mengalami perlambatan, pasar properti di Jakarta masih menjadi incaran pengembang asal luar negeri.
“Jakarta jadi tujuan investasi developer asing, walaupun pasarnya masih didominasi oleh domestik,” kata Hasan kepada Bisnis, Senin (31/3/2014).
Investor-investor tersebut, jelasnya, berasal dari negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Hong Kong, Prancis, Uni Emirat Arab, India dan Korea Selatan.
“Terutama investor asal Jepang mereka harus keluar dengan besarnya alokasi dana di dalam negeri,” sebut Hasan.
Lembaga konsultan Knight Frank dalam hasil risetnya menyatakan sektor properti yang diminati investor asing adalah apartemen, perumahan, ritel, mal, perkantoran, industri, logistik, hotel, vila dan kondominium hotel.
Kendati begitu, potensi itu juga dihadapkan pada sejumlah tantangan.
Hambatan investasi itu berupa kepastian hukum, pengurusan izin properti yang berbelit dan tumpang tindih, sulitnya mencari lahan pengembangan, dan kesulitan mencari partner lokal.