Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan program penanganan jalan melalui sistem kontrak berbasis kinerja atau performance based contract akan diberlakukan tahun ini. Menurut Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto pada tahap pertama pihaknya menyiapkan dana Rp1 triliun untuk pelaksanaan sistem pemeliharaan jalan oleh kontraktor.
"Pemerintah yang akan membayar kontraktor pemelihara jalan," jelasnya, Senin (24/3/2014) di Jakarta.
Konsep program performance based contract (PBC)) membagi risiko pemerintah kepada kontraktor dalam hal penanganan dan pemeliharaan jalan. Tahap pertama pemerintah memberikan kontrak pengerjaan jalan. Setelah serah terima jalan tersebut, pemerintah akan memberikan kontrak kerja tambahan selama beberapa tahun.
Selama ini menurut Djoko, penanganan jalan menjadi wewenang pemerintah. Djoko menguraikan, dengan sistem ini kontraktor diberikan tanggung jawab untuk pemeliharaan jalan raya. Masa kontrak yang diberikan Kementerian PU selama 10 tahun dengan panjang jalan yang harus dipeliharakan 150 kilometer.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memberikan kontraktor uang apabila mampu memelihara sesuai kriteria yang dipersyaratkan seperti jalan raya tidak boleh berlubang. "Kalau membangunnya bagus, 10 tahun lagi harus bagus," jelasnya.
Djoko mengatakan empat kota yang akan dijadikan pelaksaan program performance based contract (PBC) yaitu Jakarta, Medan, Semarang dan Makassar. Keempat kota dipilih karena penanganan jalan di daerah itu lebih mudah lantaran tidak banyak jembatan, beban jalan stabil dan kondisi jalan lebih stabil.
