Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apigas Sumut Dukung Penuh Pembangunan LNG Mini

Asosiasi Pengusaha Pengguna Gas (Apigas) Sumatra Utara mendukung penuh rencana pembangunan kilang LNG mini di Sumut.

Bisnis.com, MEDAN--Asosiasi Pengusaha Pengguna Gas (Apigas) Sumatra Utara mendukung penuh rencana pembangunan kilang LNG mini di Sumut.

LNG mini dinilai akan mampu memenuhi kebutuhan gas secara mandiri terutama untuk industri.

Ketua Apigas Sumut Johan Brien menuturkan sejak pembangunan terminal gas terapung atau floating storage regasification unit (FRSU) dipindahkan dari Belawan ke Bandar Lampung, Sumut tidak dapat mandiri memenuhi kebutuhan gas.

Pasalnya, pasokan gas dari beberapa sumur pun belum dapat dipastikan. Akibatnya, hingga kini Sumut masih mengalami krisis gas dari kebutuhan 22 mmscfd, yang dapat terpenuhi hana 7 mmscfd dan tambahan 2 mmscfd dari Sumur Benggala di Langkat.

"Kami melihat pembangunan LNG mini secara jangka panjang bisa mengatasi krisis gas di Sumut, meskipun nantinya harga akan lebih mahal karena butuh proses. Tapi rencana ini harus direalisasikan," ujar Johan kepada Bisnis, Selasa (25/3/2014).

Johan mengatakan, jika rencana ini disetujui oleh pemerintah pusat, pembangunan kilang LNG mini hanya akan memakan waktu 1 tahun.

Dia menambahkan, jika LNG mini di Sumut dapat terealisasi, selain untuk industri, produksi gas juga dapat digunakan untuk kebutuhan PLN dan rumah tangga.

Selain mendukung rencana pembangunan LNG mini, untuk jangka pendek, Johan pun mengajukan beberapa solusi, yakni perepatan produksi Sumur Benggala II dan III.

Adapun, setelah pengoperasian Sumur Benggala I pada akhir tahun lalu, PT Pertamina EP menargetkan eksplorasi Sumur Benggala II dan III dimulai pada tahun ini.

"Kedua, field Pertamina EP di Pangkalan Susu yang sudah ada agar diprioritaskan untuk industri," pungkas Johan.

Selain itu, dia juga meminta agar pembangunan pipa transmisi gas Duri ke Dumai kemudian ke Sumut dipercepat.

Sebelumnya, PGN menyatakan siap membangun ruas pipa Duri-Dumai dan menargetkan operasi mulai pada 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro