Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I mencatat pendapatan pada 2013 sebesar Rp3 triliun atau meningkat 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) I Tommy Soetomo mengatakan dari pendapatan tersebut, perusahaan milik negara tersebut mencatat laba Rp819 miliar. Meski demikian laba tersebut belum dikenakan pemotongan pajak yang tengah dalam proses penghitungan.
Dia melanjutkan peningkatan pendapatan tersebut berasal dari sumber pendapatan non-aeronautika yang menurutnya meningkat secara eksponensial yakni mencapai 32%.
Dengan demikian, lanjutnya, komposisi pendapatan non-aeronautika melonjak menjadi 39% dari total pendapatan perseroan.
“Ini berarti kami berhasil mengkreasikan pendapatan yang tidak bersifat tarif melainkan dari sektor komersil dan anak perusahaan. Ini sesuai visi bandara modern yang pendapatannya berasal dari sektor non-aeoronautika,” katanya dalam rilis sebelum mengikuti menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Senin (24/3/2014).
Menurut Tommy, selain dari sisi pendapatan, barometer keberhasilan kinerja juga terlihat dari indeks kepuasan konsumen (Costumer Satisfaction Index). Menurutnya sejak dicanangkan program transformasi perusahaan pada 2010 lalu, indeks AP I secara konstan meningkat dari 3,57 pada 2010, menjadi 3,79 pada 2013.
“Inilah tolok ukur mengapa perusahaan kami mendapatkan berbagai penghargaan seperti BUMN berdaya saing di bidang logistik, Asean Airport of the year untuk Bandara Juanda Surabaya dan sebagainya."