Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapet Sasamba Bakal Dijadikan Model di Indonesia

Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, Balikpapan (Kapet Sasamba) akan dijadikan model bagi kawasan sejenis di daerah lain di Indonesia apabila berhasil menerapkan sistem logistik daerah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, Balikpapan (Kapet Sasamba) akan dijadikan model bagi kawasan sejenis di daerah lain di Indonesia apabila berhasil menerapkan sistem logistik daerah.

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan Kapet Sasamba yang berada di wilayah Balikpapan dan Kutai Kartanegara tersebut diproyeksikan sebagai model interkoneksi antardaerah dalam Kapet.

Apabila berhasil, skema serupa akan diterapkan di Kapet lain agar sistem logistiknya bisa berjalan dengan baik.

“Memang bergantung kepada pemerintah daerah. Kalau bisa kuat dan berhasil, bisa menjadi templatedan kemudian diterapkan di daerah lain,” ujarnya, Senin (24/3/2014).

Tercatat, ada 13 Kapet yang terbentuk di Indonesia yang 12 diantaranya berada di wilayah tengah dan timur Indonesia. Adapun untuk di Kalimantan, selain Kapet Sasamba juga terdapat Kapet Khatulistiwa, Kapet DAS Kakab dan Kapet Batulicin.

Keberadaan Kapet yang sebagian besar berada di wilayah tengah dan timur Indonesia, menurut Edy, cukup baik sebagai upaya untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. Kencenderungan pembangunan yang hanya berpusat di Pulau Jawa, bisa diarahkan ke daerah lain di luar pulau yang memiliki potensi di masing-masing daerahnya.

“Karena keunggulan Kapet itu mengangkat potensi ekonomi daerah setempat,” katanya.

Selain itu, di dalam Kapet juga sudah tidak ada masalah lagi mengenai tata ruang karena penetapannya berdasarkan pada peruntukan wilayah di dalam RTRW.

Untuk dapat merealisasikan percepatan berjalannya sistem logistik daerah di dalam Kapet, Edy menyebutkan perlu adanya penguatan kelembagaan di daerah. Melalui desentralisasi diharapkan percepatan bisa berjalan karena masing-masing daerah lebih mengerti kondisi di lapangan.

“Kami masukkan itu dalam usulan Perpres mengenai Kapet ini,” tuturnya.

Dia meyakini apabila penguatan kelembagaan ini bisa berjalan, keberadaan Kapet akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper